Rabu, 10 September 2008

Yusril Jadi Capres Bangkitkan Semangat PBB



Yusril Jadi Capres

Bangkitkan Semangat PBB



Pangkalpinang (ANTARA News) - Yusril Ihza Mahendra yang diproyeksikan menjadi calon presiden (capres) dari Partai Bulan Bintang (PBB), akan membangkitkan semangat juang para kader partai tersebut untuk memenangkan Pemilu 2009.

"Mengusung Yusril menjadi capres berarti membangkitkan semangat juang kader PBB, karena perjuangan sudah memiliki landasan tujuannya yang jelas menghantarkan Yusril menjadi presiden," ujar Wakil Ketua komisi I DPR-RI, Yusron Ihza di Pangkalpinang, Jumat.

Yusron menilai kakaknya tersebut (Yusril-red) adalah seorang bintang film sekaligus tokoh nasional yang disegani di pentas politik nasional. Popularitasnya cukup tinggi yang bisa mengangkat perolehan suara PBB sekaligus layak bersaing dengan capres dari partai lain.

Menurut dia, pamor dan ketokohan Yusril akan menjadi kekuatan bagi internal PBB untuk merebut suara terbanyak pada Pemilu 2009. Namun pertarungan Pemilu 2009 sangat berat dibanding pemilu sebelumnya karena menghadapi puluhan partai politik yang kekuatannya tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Namun kami optimistis perolehan suara secara nasional pada Pemilu 2009 akan lebih banyak ketimbang pemilu sebelumnya. Jika pada Pemilu 2004 PBB hanya memperoleh 2,9 juta suara secara nasional, maka pada Pemilu 2009 kami menargetkan 3,5 juta juta suara secara nasional," ujarnya.

Partai PBB, kata dia, harus mampu mencapai 3,5 juta suara untuk mencapai target 2,5 persen suara secara nasional, sehingga PBB berhak mengusung calon presiden pada Pemilu 2009.

"Kami mengakui, untuk mencapai target 2,5 persen tidak lah mudah karena penuh tantangan, namun tetap optimistis karena kami sudah punya strategi yaitu harus mampu merebut dan mendongkrak suara di daerah yang jumlah penduduknya banyak. Ini harus kami perjuangkan dan kader PBB sudah melaksanakan strategi itu," ujarnya.

Disinggung perolehan suara PBB di Babel pada Pemilu 2009, Yusron cukup optimistis bisa menjadi nomor satu karena PBB di Babel cukup solid dan kuat.

"Pada Pemilu 2004, PBB di Babel berhasil mengumpulkan suara terbanyak dan saya yakin pada Pemilu 2009 PBB tetap menjadi pilihan masyarakat. Ditambah lagi diusungnya Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden dari PBB yang notabenenya adalah putra asli Bangka Belitung, ini cukup berpengaruh dalam mendongkrak suara PBB di Babel," katanya.(*)

COPYRIGHT © 2008

Minggu, 07 September 2008

Gus Dur Dukung Yusril Maju Pilpres



Gus Dur Dukung Yusril Maju Pilpres

Inilah.com, 06/09/2008 17:00

Abdurrahman Wahid


INILAH.COM, Jakarta - Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengisyaratkan dukungannya kepada Ketua Majelis Syura PBB Yusril Ihza Mahendra dalam kompetisi pilpres 2009. Itu juga jika Gus Dur tidak maju di Pilpres 2009.

"Saya harus mendukung (calon) yang lain dan yang paling dekat dengan saya adalah Yusril," kata Gus Dur usai menerima kunjungan Yusril di kantor PBNU Jakarta, Sabtu (6/9).

Mantan presiden RI ke-4 itu menjelaskan pada awalnya dirinya memang berniat untuk maju lagi sebagai capres di 2009. "Tadinya saya mau maju, tapi oleh KPU dilarang," ujarnya.

Sementara itu Yusril Ihza Mahendra menyatakan perbincangannya dengan Gus Dur tersebut memang berkisar soal pencalonan dirinya di pilpres 2009 selain bersilaturahim dengan tokoh NU itu. "Kami sudah kenal lama dan menjadi sahabat baik sejak lama dan telah saling membantu sejak 1999," katanya.

Pada 1999 saat dilakukannya sidang istimewa MPR, Yusril pernah mencalonkan diri sebagai capres bersama Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Namun saat itu dia mengundurkan diri dan menyatakan dukungannya kepada Gus Dur.

Mantan Mensesneg itu juga mengatakan dengan adanya dukungan Gus Dur itu, maka dirinya semakin optimis untuk maju dalam Pilpres mendatang. "Insya Allah kita maju terus pantang mundur," ujarnya.[*/L8]

Capres Alternatif atau Politik Balas Budi?


Pengamat:

Gus Dur Dukung Yusril

Politik Balas Budi

Tempo Interaktif, Sabtu, 06 September 2008 | 20:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya, Kacung Marijan, menyatakan dukungan Abdurahman Wahid atau Gus Dur terhadap Yusril Ihza Mahendra bisa diartikan sebagai upaya memunculkan tokoh alternatif. Di sisi lain, dukungan ini juga bisa diartikan sebagai politik balas budi Gus Dur yang tujuh tahun lalu yang didukung Yusril menjadi Presiden.

"Selama ini masyarakat tahunya Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati yang paling kuat sebagai calon presiden, Gus Dur hendak memberikan ruang untuk calon alternatif," kata Kacung yang dihubungi Tempo, Sabtu (6/9). Dukungan ini juga disinyalir Kacung sebagai upaya Gus Dur mengalihkan dukungan masa Partai kebangkitan Bangsa ke Yusril. "Karena Gus Dur sendiri kemungkinan maju sebagai calon presiden kecil," ujar dia.

Hal ini, ia menambahkan, dilatarbelakangi oleh keputusan Mahkamah Agung yang menetapkan kepengurusan Muhaimin Iskandar atau PKB versi Muktamar Ancol sebagai pengurus yang sah dan berhak mengikuti Pemilihan Umum 2009. Adapun PKB versi Abdurrahman Wahid pada posisi yang kalah dalam mendapatkan legitimasi pengelenggara Pemilu dalam hal ini KPU.

"Gus Dur maju sendiri pun secara realitas berat,," ujarnya. Langkah Gus Dur mendukung Yusril, menurut Kacung lagi, memang lebih pada memunculkan Yusril sebagai tokoh alternatif. "Dukungan sesungguhnya seperti apa, semua menunggu hasil pemilihan legislatif," kata dia.

Yusril Ihza sore tadi datang ke Kantor Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta. Di sana ia menemui Gus Dur dan berdiskusi sekitar dua jam. Yusril mengaku, setelah menemui Gus Dur, pencarian dukungan akan diteruskan ke Persiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Gus Dur Dukung Yusril Sebagai Capres


Gus Dur Siap Dukung Yusril
Sebagai Capres 2009

[Jawa Pos, Minggu, 07 September 2008 ]

JAKARTA - Calon presiden (capres) dari Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mulai mengadakan safari politik. Kemarin (6/9) dalam rangka mencari dukungan, mantan menteri sekretaris negara tersebut sowan kepada Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Yusril datang ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.00. Selain bersilaturahmi, pertemuan tersebut diakui untuk meminta restu maju menjadi calon presiden 2009. ''Setelah ngobrol dengan Gus Dur, saya cerita kalau mau maju menjadi calon presiden. Gus Dur menjawab, iya bagus,'' kata Yusril usai pertemuan dengan Gus Dur.

Apakah itu bentuk dukungan dari Gus Dur? Meski belum pasti, Yusril menilai ada sinyal positif dukungan dari mantan ketua umum PB NU tersebut. Karena itu, dia juga mengutip pernyataan Gus Dur dalam perbincangan tersebut. ''Beliau bilang, kalau saya tidak bisa, situ (Yusril) saja yang maju,'' ungkapnya.

Yusril kembali menceritakan, pada Sidang Istimewa MPR 1999, dirinya pernah mencalonkan diri sebagai capres bersama Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Namun, saat itu dirinya mengundurkan diri dan menyatakan mendukung Gus Dur. Dia mengungkapkan, dirinya ikhlas mendukung Gus Dur saat itu. ''Dan saya harap Gus Dur ikhlas mendukung saya sekarang,'' tegas mantan ketua umum DPP PBB tersebut.

Dengan sinyal dukungan dari Gus Dur itu, Yusril mengaku semakin mantap untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2009. Menurut dia, latar belakang pendidikan, usia, kompetensi, serta modal pengalaman sudah dimiliki dengan maksimal.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Dur juga mengisyaratkan dukungannya kepada Yusril. Menurut mantan ketua umum PB NU itu, pencalonan dirinya sebagai presiden masih dihambat Komisi Pemilihan Umum (KPU). PKB telah mendeklarasikan Gus Dur sebagai capres dalam Pilpres 2009. ''Sebelumnya saya mau maju, tapi oleh KPU dilarang,'' ujarnya.

Karena itu, jika KPU tetap tidak meloloskannya sebagai capres 2009, Gus Dur menyatakan akan mendukung Yusril. ''Saya harus mendukung (capres, Red) yang lain. Dan yang paling dekat dengan saya adalah Yusril,'' tegas Gus Dur.(cak/tof)



Gus Dur Isyaratkan Dukung Yusril
Kompas, Sabtu, 6 September 2008 | 17:19 WIB

JAKARTA, SABTU - Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengisyaratkan dukungannya kepada Ketua Majelis Syura PBB Yusril Ihza Mahendra dalam Pilpres 2009.

Kepada pers seusai menerima kunjungan Yusril di kantor PBNU Jakarta, Sabtu (6/9), Gus Dur mengatakan apabila dia ternyata tidak bisa mencalonkan diri di pilpres 2009, maka tentunya dia harus memberikan dukungan kepada kandidat lainnya yang maju sebagai capres. "Saya harus mendukung (calon) yang lain dan yang paling dekat dengan saya adalah Yusril," ujarnya.

Gus Dur menjelaskan pada awalnya dirinya memang berniat untuk maju lagi sebagai capres di 2009. "Tadinya saya mau maju, tapi oleh KPU dilarang," ujarnya.

Sementara itu Yusril Ihza Mahendra menyatakan perbincangannya dengan Gus Dur tersebut memang berkisar soal pencalonan dirinya di pilpres 2009 selain bersilaturahim dengan tokoh NU itu. "Kami sudah kenal lama dan menjadi sahabat baik sejak lama dan telah saling membantu sejak 1999," katanya.

Pada 1999 saat dilakukannya sidang istimewa MPR, Yusril pernah mencalonkan diri sebagai capres bersama Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri. Namun saat itu dia mengundurkan diri dan menyatakan dukungannya kepada Gus Dur.

Mantan Mensesneg itu juga mengatakan dengan adanya dukungan Gus Dur itu, maka dirinya semakin optimis untuk maju dalam Pilpres mendatang. "Insya Allah kita maju terus pantang mundur," ujarnya.



Senin, 01 September 2008

PBB target 10%


PBB Target Satu Kursi Tiap Dapil
(Harian Fajar, 31 Aug 2008)

PARTAI Bulan Bintang (PBB) tak memasang target muluk-muluk pada Pemilu 2009. Secara nasional partai yang berasas Islam ini hanya menargetkan 10 persen suara. Maklum, persaingan bakal lebih berat dengan semakin banyaknya peserta pemilu.Khusus untuk Sulsel, target PBB juga terkesan lebih realistis. Untuk kursi DPR RI, misalnya, PBB hanya menargetkan tiga kursi. Masing-masing daerah pemilihan (Dapil) hanya diharapkan menyumbangkan minimal satu kadernya ke DPR RI.

Ketua DPW PBB Sulsel Syaiful Kasim, Sabtu, 30 Agustus, mengaku mengandalkan kader PBB dan caleg eksternal untuk mewujudkan target tersebut. Seperti parpol lain, PBB juga membuka keran bagi nonkader untuk menjadi caleg DPR RI.

Salah satu caleg DPR RI yang diharapkan tembus adalah Rahman Pillang. Tokoh pendidik dari Muhammadiyah itu akan bertarung dari Dapil Sulsel 3. Mantan Bupati Bone Andi Syamsoel Alam juga menjadi andalan dari Dapil Sulsel 2.

Partai Bulan Bintang yang menggunakan nomor urut 27 pada Pemilu 2009 termasuk paling perhatian pada perempuan. Buktinya, PBB adalah satu di antara sedikit partai yang memberi kesempatan kepada perempuan untuk menjadi caleg nomor urut 1.

Caleg tersebut adalah Hj Nuraini Rahman. Mantan calon wakil bupati Kutai Timur itu akan bertarung memperebutkan satu kursi di DPRD Sulsel. Nuraini akan bertarung di Dapil IV yang meliputi Maros, Barru, Pangkep, dan Parepare.

Di DPRD Provinsi Sulsl, PBB berharap meraih tujuh kursi sesuai Dapil yang ada. Pada Pemilu 2004, PBB hanya kebagian satu kursi. Zulkipli adalah satu-satunya anggota DPRD Sulsel dari Partai Bulan Bintang.

Target serupa juga dicanangkan untuk DPRD kabupaten/kota. Sebagai partai yang terbilang sudah berpengalaman, PBB akan memanfaatkan simpul-simpul yang telah terbangun selama ini. Aktivis Islam menjadi andalan PBB di Pemilu 2009.(sap)