Senin, 23 Februari 2009

Tak Sembuh, Belasan Pasien Ponari Masuk RS

Tak Sembuh, Belasan Pasien Ponari Masuk RS
Reporter : Yusuf Wibisono


Jombang- Beritajatim.com - Gagal diobati oleh dukun cilik M Ponari (9), belasan orang akhirnya memilih berobat ke RSD Jombang. Kebanyakan dari mereka mengaku tak kunjung sembuh meski sudah mendapat air 'sakti' dari dukun cilik asal Dusun Kedungsari Desa Balongsari Kecamatan Megaluh, Jombang ini.

Aulina (12), bocah asal Tunggorono salah satunya. Anak pasangan Mustofa dan Endang ini sudah seminggu ini tergolek lemah di Paviliun Seruni RSD Jombang. Menurut keterangan dokter yang merawat, Aulina menderita leukimia akut.

Sebenarnya, masuknya Aulina ke rumah sakit merupakan pilihan ke dua, sebab sebelumnya orang tua Aulina lebih percaya pada air sakti Ponari.

"Namun setelah tiga kali minum air Ponari tidak ada perubahan, akhirnya saya membawa Aulina ke rumah sakit Jombang," kata Endang, ibunda Aulina saat menunggui anaknya di ruang seruni, Selasa (24/2/2009).

Hal yang sama juga dialami Zulaikah (35), warga Peterongan, Jombang. Perempuan yang anaknya di rawat di ruang mawar ini menceritakan, anak semata wayangnya yang bernama Bima (4) mengalami sakit radang tenggorokan yang tak kunjung sembuh. Atas inisiatif mertuanya, Bima akhirnya dibawa ke dukun cilik M Ponari.

Namun hingga tiga kali meminum air 'sakti' penyakit Bima tak kunjung sembuh. "Akhirnya saya membawa ke rumah sakit Jombang. Alhamdulillah, keadaan anak saya sekarang sudah lebih baik," kata Zulaika menjelaskan.

Kenyataan itu dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jombang, dr Pudji Umbaran. Menurutnya, ada belasan pasien Ponari yang akhrinya harus dirawat di RSD Jombang.

Hanya saja, kebanyakan dari mereka tidak mau mengaku karena malu. Dua diantaranyaadalah pasien yang bernama Aulina dan Bima.

Bahkan ada satu eks pasien Ponari yang meninggal saat dirawat di RSD Jombang, yakni bernama Dimas (4). Bocah asal Kecamatan Ngusikan ini meregang nyawa setelah dirawat di RSD Jombang.

Berdasarkan keterangan keluarganya, Dimas pernah dimintakan air kesembuhan dari Ponari. Karena tidak ada perkembangan akhirnya keluarganya sepakat membawanya ke rumah sakit.

"Hasil rekam medik yang dilakukan oleh RSD Jombang, eks pasien Ponari itu menderita kanker otak. Dimas dirawat di rumah sakit Jombang selama satu minggu, setelah itu meninggal dunia. Saat masuk RS kondisinya memang sudah parah," kata Pudji yang mengaku melakukan penanganan secara langsung terhadap pasien balita tersebut. [suf/eda]

Tidak ada komentar: