Rabu, 04 Februari 2009

Yusril Serius Capres


Terkendala Biaya, Yusril Tetap Serius Jadi Capres
Republika, 04 Februari 2009 pukul 19:40:00

JAKARTA—Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyatakan keseriusannya untuk maju menjadi salah satu calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2009.
Kendati demikian, dia mengaku mengalami sejumlah kendala, mulai dari aturan undang-undang yang membatasi peluang seseorang untuk maju sebagai capres, sampai kesiapan dana untuk memuluskan langkahnya ke kursi presiden.“Saya tak sanggup pasang iklan besar-besaran, melakukan kunjungan-kunjungan ke daerah saya juga ngos-ngosan (terengah-engah, red),” ujar Yusril dalam acara Dialog Kenegaraan di gedung DPD, Jakarta, Rabu (4/2).“Tetapi itu jangan dianggap saya tidak serius,” sambung Yusril.
Yusril menegaskan, forum Musyawarah Kerja Nasional PBB yang sudah dilakukan bulan Juli 2008 lalu, partai telah memutuskan untuk mengusung Yusril sebagai calon presiden dari PBB.Namun aturan dalam UU 42/2008 tentang Pemilihan Presiden tidak memungkinkan calon presiden maju melalui partai yang tidak memperoleh dukungan 25 persen suara sah nasional atau menguasai 20 persen kursi di DPR.“Karena itu kita bersama sejumlah partai lain melakukan uji materi ke MK (Mahkamah Konstitusi) terhadap UU 42 itu,” kata Yusril.
Dia berharap, putusan MK akan membuka peluang kepada dirinya untuk bisa maju sebagai capres dari PBB. “Kita sadar PBB belum menjadi partai besar yang mampu mendominasi perolehan suara nasional.” Bilamana MK membatalkan pasal prasyarat pencalonan presiden, lanjut Yusril, dia yakin PBB akan mampu tampil sebagai kompetitor serius bagi pasangan capres/cawapres lainnya.
Walaupun demikian, secara prinsip Yusril mengaku sudah menyusun segala macam persiapan dan strategi jika dirinya bisa maju sebagai capres. Di antara alat politik yang menjadi andalan Yusril adalah jaringan partai yang sudah mengakar ke tingkat bawah di seluruh daerah di Indonesia.“Kalau nanti saya sampai ke sana (kursi presiden), maka saya akan merangkul DPR dan memberdayakan infrastruktur negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Ihwal pernyataan Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban, yang menyebutkan PBB mendukung kembali SBY-JK sebagai capres/cawapres 2009, Yusrul menilai hal itu sebagai pendapat pribadi seorang MS Kaban.“Kaban kan anggota kabinet pemerintahan saat ini, mungkin dia ada rasa sungkan dengan SBY,” tandas Yusril.ade/kp

Tidak ada komentar: