Kamis, 08 Januari 2009

Jangan Politisir Kesedihan Gaza

Politisir Isu Gaza, Urat Politisi Putus
Raden Trimutia Hatta

INILAH.COM, Jakarta - Di masa kampanye, konflik Israel dan Palestina menjadi isu menarik tokoh partai untuk menarik simpati. Politisi yang mempolitisir kesedihan Gaza dinilai tak punya malu.

PKS yang beberapa waktu lalu memanfaatkanya dengan menggelarr demo yang dipenuhi ribuan kader PKS. Selain itu, Presiden SBY pun tidak mau kalah. SBY melakukan sambungan telepon dengan Pasukan Garuda di Libanon di hadapan wartawan.

"Urat malu para elite politik dan pemerintah Indonesia sudah putus, mereka sudah tidak punya kesadaran dan rasa malu lagi dengan mengekploitasi konflik Israel-Palestina untuk kepentingan kampanye," kata pengamat politik UI Boni Hargens kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (9/1).

Menurutnya, pemerintah seharusnya dapat menyikapi konflik tersebut secara resmi dengan membuat kebijakan politik luar negeri. Misalnya dengan segera mendorong PBB, negara-negara ASEAN dan negara-negara Islam untuk menyatukan aspiratif dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Selain itu, dengan banyaknya elite politik yang memanfaatkan konflik tersebut, Boni mengajak masyarakat untuk dapat berfikir kritis dalam Pemilu 9 April nanti agar tidak dibohongi lagi oleh para elite politik. [mut/ana]

Tidak ada komentar: