Senin, 30 Maret 2009

Massa Menyemut saat Kampanye PBB di Agam


Harian Singgalang, Senin, 23 March 2009



Agam, Singgalang
Tidak kurang dari sepuluh ribu simpatisan Partai Bulan Bintang (PBB) memadati lapangan Pasar Amur, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sabtu (21/3). Tampil sebagai juru kampanye (jurkam) Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban, Caleg DPR RI Nursyamsi Nurlan, SH., Ketua DPC Agam, Ardinal Hasan dan jurkam lainnya.
Dalam orasinya, MS Kaban mengatakan, Indonesia harus bangkit bersama syariat Islam. Dengan adannya syariat islam tersebut, kekayaan alam dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah, namun masyarakat kita hidup dibayang-bayangi kemiskinan. Hal itu disebabkan, karena kekayaan alam kita tidak dikelola secara Islam. Untuk itu, wakil di MPR, DPR, harus orang yang membuat undang-undang dengan berlandaskan syariat Islam,” ujarnya.
Dijelaskannya, Indonesia merupakan negara terluas di Asia tenggara dengan penduduk bermacam ragam, dan mayoritas beragama Islam serta kekayaan alam yang melimpah ruah. Namun Singapura negara kecil di Asia Tenggara mampu memajukan dan memakmurkan rakyat. Padahal, negaranya tidak mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti Indonesia.
“Kenapa kita yang mempunyai kekayaam alam yang melimpah ini tidak mampu mengembangkan potensi kekayaan alamnya, hal itu disebabkan orang yang duduk di MPR-DPR sebagai pembuat undang-undang tidak mengedepankan syariat Islam, sehingga kekayaan alam yang melimpah ruah ini tidak dapat dimanfaatkan secara baik,” ujarnya.
Selain dengan mengedepankan syariat Islam dalam memanfaatkan kekayaan alam, PBB berkomitmen akan mengubah Undang-Undang pengelolaan kekayaan alam yang minimal 20 persen dikembalikan ke daerah.
Tidak hanya itu, dia juga berjanji akan mengupayakan merevisi UU perpajakan yang mencekik, sehingga tidak banyak yang bisa menjadi pengusaha. Komitmen lain yang disampaikan Kaban adalah pendidikan gratis yang dibiayai oleh APBN. “Kita tidak sekedar bicara, tapi ini sudah kita buktikan bersama,” katanya.
Sedangkan, untuk membangun kekuatan ekonomi, selain menumbuhkan jiwa enterpreneurship atau memperbanyak pengusaha, juga akan diupayakan merevisi UU Perpajakan yang selama ini terkesan mencekik.
Sementara, Nuryamsi Nurlan mengatakan, bangsa Indonesia pernah jaya dengan mengedepankan syariat Islam. ketika itu sebagian besar orang partai Masyumi duduk di legislatif. “PBB sebagai penerus Partai Masysumi dengan mengedepankan syariat Islam sebagai ujung tombak untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia. Untuk merobah undang-undang dengan mengedepankan syariat Islam itu, wakil rakyat di dilegislatif harus orang yang mengedepankan syariat islam dalam membangun bangsa Indonesia,” ujarnya. o417/202/104/409

Tidak ada komentar: