Antara Jatim, Selasa, 24 Mar 2009 13:20:55
Pamekasan - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memprotes sikap Bupati Pamekasan, Drs. Kholilurrahman, yang berpihak kepada salah satu partai politik (parpol) di wilayah tersebut.
Aksi protes DPC PBB ini dilakukan di Pamekasan, Selasa, menyusul adanya gambar bupati pada beberapa spanduk dan baliho caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipajang di sejumlah tempat umum, baik di dalam kota maupun di daerah pedesaan.
"Bupati telah mengingkari komitmennya yang menyatakan, bahwa dia akan berdiri di semua golongan partai politik yang mengusungnya menjadi Bupati Pamekasan," kata Sekretaris DPC PBB Pamekasan, M. Suli Faris.
Sikap bupati yang seperti itu, lanjut anggota komisi A DPRD Pamekasan itu, jelas akan menimbulkan kecemburuan di antara parpol pendukungnya, baik PPB ataupun Partai Golkar. Sebab meski yang bersangkutan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Pamekasan, ia tidak diusung partainya.
"Yang sangat mengecewakan kami, PBB dan Golkar serta 11 partai nonparlemen lainnya, karena bupati telah mengingkari kesepakatan, tidak akan cawe-cawe dalam kampanye," katanya.
Bahkan, kata Ketua Frkasi Bulan Bintang (FBB) itu, bupati secara diam-diam juga melakukan penggalangan kepada para camat dan kades untuk mendukung dan memilih caleg PKB pada Pemilu 9 April 2009, sesuai laporan yang disampaikan masyarakat ke Komisi A DPRD Pamekasan.
"Ini kan tidak fair namanya. Di muka umum bupati menyatakan netral, tapi secara sembunyi-sembunyi ia melakukan penggalangan terhadap para camat dan kepala desa untuk memilih PKB," terang Suli Faris.
Secara terpisah, Bupati Pamekasan, Drs. Kholilurrahman membantah tudingan Sekretaris DPC PBB itu. Menurut dia, pertemuan dengan para camat dan kepala desa yang dilakukan dirinya dalam beberapa hari ini, bukan dalam rangka mengajak mereka memilih partainya, tapi hanya sebatas konsolidasi. Yakni meminta mereka ikut menyukseskan pemilu.
"Sama sekali pertemuan saya dengan camat dan para kepala desa itu bukan dalam rangka mengajak mendukung PKB. Tapi, saya hanya memberi arahan agar mereka bersikap netral," terang bupati.
Bahkan, lanjutnya, dalam pertemuan tersebut dirinya melarang mereka mendukung salah satu parpol apalagi menjadi tim sukses.
"Terus terang memang ada kades yang memajang kalender PKB ketika pada suatu kesempatan saat saya berkunjung ke rumah salah seorang Kades. Saya bukannya senang, karena dia menjadi pendukung PKB, tapi justru saya larang," katanya.
Camat ataupun para kepala desa, lanjut mantan Ketua Dewan Tanfidz Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan, itu harus menjadi pengayom semua kelompok kepentingan.
Meski demikian, bupati mengakui memang ada caleg PKB yang menaruh gambar dirinya. Tapi, lanjut dia, pihaknya sudah memerintahkan agar menarik gambar tersebut.
"Saya menyadari ketika saya menjadi bupati, maka saya milik semua partai politik dan harus berdiri di semua golongan dan semua partai politik yang ada di Pamekasan," tegasnya.
Abdul Azis
Berita terkait
Senin, 30 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar